14 Oktober 2009

Renungan : BERKURBAN ITU INDAH

Seorang anak perempuan Indian terlihat sedang mendekati sebuah batu besar dekat tempat ia bermain di dekat gubuknya. Ia tidak mengetahui kalau di samping batu itu ada seekor ular berbisa. Ular itu pun bergulung kemudian menyerang anak perempuan itu, lalu membenamkan taringnya dalam-dalam pada kaki si anak. Jeritan kerasnya mengundang saudara lelakinya keluar dari dalam rumah dan bergegas menolongnya. Anak itu membunuh si ular dan mulai menghisap bisa mematikan dari kaki si adik. Namun sayang, mulut si kakak sedang terluka, jadi racun ular langsung masuk dan mengenai luka tersebut. Tak lama berselang ia meninggal. Hidupnya diberikan demi menyelamatkan nyawa sang adik!
Pengurbanan selalu menuntut kita memberikan sesuatu bagi orang lain, entah itu nyawa, materi, tenaga, pikiran, perhatian, waktu dan lain sebagainya. Tuhan mengajarkan kita untuk berkurban dan hal tersebut sudah lebih dulu dipraktikkan-Nya dengan mati tergantung di kayu salib. Pengurbanan Tuhan Yesus itu cukup sekali untuk selama-lamanya dan berlaku bagi semua orang yang bersedia menerima serta memercayai-Nya.
Dalam kehidupan sekarang ini, kita dapat meneladani-Nya. Bagaimana caranya? Apakah kita juga harus mengurbankan nyawa pula? Tidak harus seperti itu! Kita dapat melakukan hal yang sama seturut dengan keberadaan dan kesanggupan kita dengan melakukan hal yang sederhana ; memberi waktu dan perhatian kepada teman atau anggota keluarga yang sedang mencurahkan isi hatinya; memberi persembahan bagi orang yang kurang mampu; mengunjungi orang sakit; pelayanan di penjara; dan masih banyak hal lainnya yang dapat kita lakukan untuk orang lain. Berkurban pada dasarnya bukanlah pekerjaan yang ringan dan mengenakkan. Namun, yakinlah ketika kita melakukan pengorbanan dengan tulus dan penuh bersuka cita, maka orang lain akan diberkati oleh tindakan kita.
Hari ini, mari kita minta Roh Kudus memberikan kita hati yang rela berkurban. Sekecil apapun tindakan yang kita lakukan bagi sesame, dapat memberi dampak besar bagi mereka yang benar-benar membutuhkannya.

TANGAN YANG RELA MEMBERI TAK AKAN PERNAH MENGALAMI KEKURANGAN…

Tuhan Memberkati Kita……

0 komentar:

Posting Komentar

 
;